MENJADI pelatih timnas Polandia adalah mimpi Franciszek Smuda sejak lama. Mimpi itu terwujud pada 29 Oktober 2009, menggantikan Leo Beenhaker.
Dan, dia langsung mendapat tanggung jawab besar. Sebab, Polandia tampil di putaran final Piala Eropa 2012 dan menjadi tuan rumah. Kegagalan akan menyudutkannya. Tapi, ini adalah petualangan terbesarnya selama ini dan dia bertekad mengukir prestasi, seperti yang ia lakukan sebelumnya di level klub.
Setelah sukses menangani klub, Smuda memang langsung digadang-gadang sebagai pelatih masa depan Polandia. Media negeri itu sering mengaitkannya untuk menangani timnas.
Pada 1997, setelah pelatih timnas Polandia, Antoni Piechniczek, mengundurkan diri, media menilai Smuda pengganti terbaik. Namun, Federasi Sepak Bola Polandia justru memilih Janusz Wojcik. Pada 1999, Wojcik mundur dan Smuda lago-lagi difavoritkan. Namun, dia sudah telanjur mengikat kontrak dengan Ligia Warsawa.
Posisi pelatih timnas pun dipegang Pawel Janas. Ketika dia mundur setelah penampilan buruk Polandia di Piala Dunia 2006, Smuda kembali difavoritkan. Namun, yang datang justru Leo Beenhaker. Begitu Beenhaker gagal membawa Polandia ke putaran final Piala Dunia 2010 dan dipecat, Smuda pun diangkat. Kali ini tak ada halangan.
Harapan publik pun membesar. Namun, belakangan dia juga dihujani kritik karena penampilan Polandia kurang memuaskan. Ini karena hasil buruk di beberapa pertandingan, terutama ketika ditahan Jerman 22. Smuda tak keder karenanya, melainkan justru ingin menjawab dengan prestasi di Piala Eropa.
Merupakan bek tengah yang disegani pada masa berkarier sebagai pemain pada 1970-an di Amerika Utara, ia mengakhiri karier di klub Jerman, VfR Coburg pada 1982. Menjadi pelatih merupakan cita-citanya sebeum pensiun sebagai pemain.
Pada 1993, ia mulai melatih klub Turki, Konyaspor. Awal yang kurang memuaskan. Di tangannya, Konyaspor terdegradasi dari liga utama dan Smuda kembali ke Polandia, melatih Stal Mielec.
Di negerinya, kesuksesan sebagai pelatih mulai ia dapatkan. Ia kemudian membawa Widzew Lodz menjuarai Liga Polandia pada 1996. Ia juga meraih sukses yang sama ketika menangani Wisla Krakaw pada 1999.
Smuda sempat kembali berpindah-pindah klub, sebelum akhirnya menangani Lech Poznan pada 2006. Dari Poznan, ia pindah ke Zaglebie Lubin pada 2009 dan di tahun yang sama diangkat menjadi pelatih tim nasional Polandia, menggantikan Leo Beenhakker.
Ia pun bersemangat menjalani kariernya bersama timnas. Baginya, ini petualangan yang menggairahkan dan ia ingin membawa negerinya meraih sukses.
Data Smuda
Nama lengkap: Franciszek Smuda
Kewarganegaraan: Polandia
Tempat dan tanggal lahir: Lubomia, Polandia, 22 Juni 1948
Karier sebagai pemain (bek):
1970 Stal Mielec
1970 - 1971 Piast Gliwice
1971 - 1974 Vistula Garfield
1975 Hartford Bicentennials
1975 - 1977 Legia Warsaw
1978 Oakland Stompers
1978 Los Angeles Aztecs
1978 San Jose Earthquakes
1980 - 1982 SpVgg Furth
1982 VfR Coburg
Karier sebagai pelatih:
1983 VfR Coburg
1984 - 1987 ASV Forth
1988 FC Herzogenaurach
1989 Altay S.K.
1992 Konyaspor
1993 FV Wendelstein
1993 - 1995 Stal Mielec
1995 - 1998 Widzew Lodz
1998 - 1999 Wisla Krakow
1999 - 2001 Legia Warsawa
2001 - 2002 Wisla Krakow
2002 Widzew Lodz
2002 - 2003 Piotrcovia Piotrkow Trybunalski
2003 - 2004 Widzew Lodz
2004 Omonia
2005 Odra Wodzislaw Slaski
2005 - 2006 Zaglebie Lubin
2006 - 2009 Lech Poznaa
2009 Zaglebie Lubin
2009 - (2012) Polandia
Prestasi
Juara Liga Utama Polandia 1996 dan 1997 (Widzew Lods)
Penyisihan Grup Liga Champions 1996 (Widzew Lodz)
Juara Juara Liga Utama Polandia 1999 (Wisla Krakow
Urutan ke-3 Liga Siprus (AC Omonia)
Urutan ke-3 Liga Polandia 2005(Zagl?bie)
Penyisihan Grup Piala UEFA 2008-09 (Lech Pozna)
Urutan ke-3 Liga Polandia 2009 (Lech Poznan)
Juara Piala Polandia 2008-09 (Lech Poznan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar