Sebagaimana penampilannya di lapangan, petenis Liza Andriyani (28) juga lincah mencari peluang kerja. Setelah dua tahun berkarier di sebuah bank pelat merah, kini dia berkongsi membesut event organizer bernama Exas Platinum.
“Kami membidik sport event, tapi tak hanya tennis saja,” katanya. Mengapa tertantang berwirausaha?
“Saya ingin menggali potensi diri untuk menjadi lebih baik, tak bisa lagi hanya duduk di belakang meja. Ibaratnya harus mengejar bola,” ucap peraih emas tennis beregu putrid Asian Games Busan 2002 ini.
Lantas, kapan mengejar mas-mas?
Perempuan yang masih betah sendiri setelah kegagalan perkawinan pertamanya ini tak menjawab. Hanya senyum menghiasi bibirnya.
“Kami membidik sport event, tapi tak hanya tennis saja,” katanya. Mengapa tertantang berwirausaha?
“Saya ingin menggali potensi diri untuk menjadi lebih baik, tak bisa lagi hanya duduk di belakang meja. Ibaratnya harus mengejar bola,” ucap peraih emas tennis beregu putrid Asian Games Busan 2002 ini.
Lantas, kapan mengejar mas-mas?
Perempuan yang masih betah sendiri setelah kegagalan perkawinan pertamanya ini tak menjawab. Hanya senyum menghiasi bibirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar