Ada yang bilang, Joachim Loew tinggal menunggu waktu saja untuk membawa Jerman menjadi juara. Soalnya, sejak ia berada di skuad Der Panzer, Bastian Schweinsteiger dkk. minimal masuk semifinal.
Itu dimulai pada saat Loew menjadi asisten Juergen Klinsmann di Piala Dunia 2006. Jerman yang menjadi tuan rumah baru terhenti di babak empat besar, dikalahkan Italia yang kemudian menjadi juara dunia.
Klinsmann pergi, Loew promosi sebagai pelatih kepala dan mengantarkan negaranya di putaran final Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss. Hasilnya, skuad besutannya menembus final tapi kalah 0-1 dari Spanyol.
Dua tahun berikutnya Loew kembali memimpin kemilau Jerman di Afrika Selatan. Pencapaian penuh gaya mereka adalah saat menyikat Argentina dan Inggris di babak 16 besar dan perempatfinal. Tapi Jerman besutan Loew kembali dihentikan Spanyol di babak semifinal.
Salah satu kehebatan Loew sehingga masih bertahan di tempatnya adalah piawai meramu pemain-pemainnya. Ia terbuka dengan talenta-talenta muda yang satu per satu muncul ke permukaan. Kenyataannya, skuad Jerman saat ini dihuni banyak pemain yang masih di bawah 25 tahun, dan mereka berpotensi sebagai pilar-pilar negaranya untuk waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar