SEBAGAI pemain, Michal Bilek memang cukup dikenal di Ceko. Namun, sebagai pelatih yang ia tekuni mulai 2001, Bilek belum membuat prestasi spektakuler. Sebab itu, ketika ditunjuk sebagai pelatih timnas Ceko pada Oktober 2009, banyak yang berkomentar nyinyir.
Tak lama setelah itu, kritik bertubi-tubi dihujamkan kepadanya. Apalagi, dalam dua pertandingan pertamanya, Ceko mengalami kekalahan dari Uni Emirat Arab dan Azerbaijan.
Ini makin membuat publik menekannya. Tuntutan pergantian terus didengungkan. Media massa Ceko tak kalah pedasnya. Namun, Bilek tetap tenang dan berusaha menangani tim sebaik mungkin.
Ia pun perlahan memberikan bukti. Sebelum kualifikasi Piala Eropa 2012, dia membawa Ceko menang 4-2 atas Amerika Serikat dan menang 4-1 atas Latvia.
Di kualifikasi Euro 2012 pun, Bilek kembali sering mendapat kritik. Sebab, Ceko nyaris gagal ke putaran final. Jika itu terjadi, maka menjadi petaka. Sebab, Ceko tak pernah absen di puaran final Piala Eropa sejak merdeka pada 1993. Bahkan, prestasi mereka di Piala eropa sangat bagus, masuk final pada 1996 dan semifinal pada 2004.
Beruntung, Ceko masih bisa lolos ke puturan final lewat babak play-off melawan Montenegro. Mereka menang 2-0 dan 1-0 di dua leg.
Bilek memang sedang tak beruntung. Sebab, tidak seperti era 1990-an, Ceko memang sedang krisis bakat besar. Justru karena itu, Bilek sebenarnya memiliki kredit besar karena masih bisa membawa tim ke putaran final.
Kekuatan Bilek memang mampu menyatukan tim. Dia juga membuat tim tampil penuh semangat. Bahkan, kapten Tomas Rosicky mengatakan, "Kekuatan Ceko saat ini adalah kekuatan semangat juangnya yang tinggi."
Terlepas dari itu, taktik dan strategi Bilek tak bisa diremehkan. Justru karena kemampuannya, ia mampu mengoptimalkan tim yang kurang istimewa bisa tampil sebaik mungkin.
Mengawali karier pelatih di klub kecil, FK Teplice, Bilek memang kemudian terus berkutat dengan klub-klub kecil. Justru karena itu, dia terbiasa menangani skuad seadanya untuk bermain sebaik mungkin. Meski belum pernah membawa timnya berprestasi, tapi Bilek tahu bagaimana mengelola pemain untuk menampilkan permainan maksimal.
"Yang harus kami lakukan sekarang adalah fokus menghadapi putaran final. Peluang berprestasi terbuka," kata Bilek, menegaskan bahwa timnya tetap optimistis.
Dari serangkaian kritik dan cibiran yang mengawali kepelatihannya di timnas, Bilek kini mulai dihormati. Tak menutup kemungkinan, dia akan membuat sejarah yang membuatnya banyak dipuji.
Karier Pelatih Bilek
2001 - FK Teplice
2001–2002 - Cartagines
2002–2003 - Czech Republic U19
2003–2006 - Chmel Blsany
2006 - Viktoria Plze?
2006–2008 - Sparta Prague
2008–2009 - Ruzomberok
2009–... - Czech Republic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar